Salam dari Lebah,
Ikhwan, sesekali hati ini bermonologi, YaAllah Ramadhan mu yang mulia bakal meninggalkan kami hambu mu yang hina dina ini YaAllah. Cuma sebentar saja lagi. Perginya yang perlu kerna tak kan bisa ia datang kembali, kerna wanginya bakal berlalu dan tidak ada janji mu untuk kami bakal bertemu ia untuk tahun-tahun yang mendatang......... Munafikin kah aku YaAllah yang hanya merintih tetapi pengisian Ramadhan mu yang ini pun isinya kosong. Arghhhhhhh! Apa yang aku lakukan pada Ramadhan mu yang bakal pergi ini Ya Allah. Haruskah aku terus merintih tanpa sujud di sepertiga wangi malam mu, agar Ramadhan ku terus mewangi.... Kan janji mu YaAllah permulaannya "Rahmat" di pertengahannya "Pengampunan" dan dipenghujungnya "Pelepasan dari api neraka mu" YaAllah. Aku gagal dalam pelarian Ramadhan mu Ya Allah. Dimanakah kebenaran cinta ku pada mu YaAllah, Ya memang aku yakini janji mu, Tapi yakinkah kau pada janji fitrah ku ketika aku masih menjadi setitik air mani belas ehsan mu YaAllah, Kecundangkah aku YaAllah dalam pelukan asmara Ramadhan ku untuk kali yang ini. YaAllah pohon ku semoga kau anugerahkan aku intan Ramadhan mu yang sebenar-benarnya. Amin, Amin YaAllah.